Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011
TUGAS TESTING DAN IMPLEMENTASI “MODEL SPIRAL” Ini adalah model baru yang telah diusulkan oleh Boehm. Seperti namanya, kegiatan dalam model ini dapat diatur seperti spiral. spiral memiliki banyak siklus. Dimensi radial merupakan biaya yang timbul kumulatif mencapai kubah langkah sejauh ini dan dimensi sudut merupakan kemajuan dalam menyelesaikan setiap siklus spiral. Struktur model spiral ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Setiap siklus spiral dimulai dengan identifikasi tujuan untuk itu siklus dan berbagai alternatif yang mungkin untuk mencapai tujuan dan kendala yang dikenakan. Langkah berikutnya dalam model spiral siklus hidup adalah untuk mengevaluasi alternatif ini berbeda berdasarkan tujuan dan kendala. Hal ini juga akan melibatkan identifikasi ketidakpastian dan resiko yang terlibat. Langkah berikutnya adalah mengembangkan strategi yang menyelesaikan ketidakpastian dan risiko. Langkah ini mungkin melibatkan kegiatan seperti pembandingan, simulasi dan prototyping. Selanjutnya,

Bentuk - Bentuk Akomodasi

Bentuk-bentuk Akomodasi : 1) Coersion (koersi) adalah akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan paksaan. Contoh : Sistem pemerintahan totalitarian. Dalam sistem ini, ideologi yang disebarkan dan dimasukkan ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat dan keberadaan partai politik tunggal agar seluruh komponen masyarakat bisa dikendalikan melalui partai tunggal tersebut. 2) Compromise (kompromi) adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara masing-masing pihak yang berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi kesepakatan penyelesaian konflik. Contoh : Perusahaan A dituntut oleh para karyawannya untuk menaikkan gaji para karyawan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemilik perusahaan melakukan kompromi dengan para karyawannya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perusahaan bersedia menaikkan gaji, sedangkan para karyawan juga diberikan syarat-syarat tertentu oleh perusahaan, sehingga timbul suatu kesepakatan antara perusahaan dengan karyawannya. 3) Arbit

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)

Definisi DSS: 1.Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. 2.Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. 3.Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. 4.Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer